Indonesia adalah suatu negara yang bermacam-macam sukunya, Batak salah satunya. dan saya adalah termasuk salah satu orang dari suku Batak, dan mungkin Bataklah satu-satunya suku yang penyebutannya Bangso di dalam Bangsa Indonesia. (yang saya tau suku lain tak ada yah ).

dan uniknya Batak adalah beragam marga, kurang lebih ada 580an marga didalamnya, dan berbagai peraturan yang telah disepakati oleh nenek moyang kami pada jaman dulu. dan sampai sekarang masih dipegang teguh oleh kami para generasi muda.

Batak, marga (untuk laki-laki) dan boru (untuk perempuan). tidak boleh menikah sesama marga (marga kakak beradik) dan bagi perempuan,  kalau bisa juga jangan menikah dengan lelaki yang semarga dengan ibu (KLO BISA YAAAAA). contoh saya boru Sitohang (persatuan marga: Sipituama) jadi saya tidak boleh menikah dengan lelaki bermarga Sitohang, Situmorang, Siringo-ringo, Rumapea (marga kakak beradik) dan ibu saya boru Nadapdap, (persatuan marga:Silahisabungan) Nadapdap,Silalahi, Situngkir, Sihaloho, Pintu batu, Dolok saribu, Sinurat, Sinabutar dll (masih banyak lagi dah pokoknya) pesan ibu saya kalau bisa jangan menikah dengan lelaki semanga dengan beliau, katanya sursar nanti partuturan (ribet ntr adatnya hahaha).

saya bangga menjadi orang Batak, dan saya ingin berbagi sedikit pengalaman baru-baru ini yang saya alami.

suatu sore, saya berenang dengan sepupu saya (namanya Mariani), ntah mengapa sepertinya isi kolam berenangnya rata-rata orang Batak, kenapa saya bisa tau:

karena saya berenang ke sebelah kanan mereka ngomong pake bahasa Batak.

ke kiri ada 2 pasang kekasih yg sepertinya lagi balapan mesra-mesraan (bingung juga kenapa balapannya ditempat umum, pelukannya nempel banget semuanya dan mereka juga ngomong pake bahasa Batak, PAILA HON, saya bukannya SIRIK yah cuma agak risih aja liatnya. takut cewenya kelelep kali yah makanya dipeluk ampe erat banget, sampe saya celetukin, "pailahon ma hamu marsihaolan di kolam renang na so adong do jabu muna" (malu-maluin banget sih pake pelak peluk di kolam renang yang gak punya rumahnya kalian) dan pelukan langsung lepas dan mereka pindah lokasi. hahahaha dan gw ditegor ama sepupu ( gila loh kak, sampe ngomong gitu).
saya: bodo amat, biar tau diri. ini tempat umum bukan kamarnya dia.(ketawa ngakak kami melihat mereka pindah lokasi).

Saya dan Mariani pindah lokasi, kali ini digodain 2 cowo Batak dengan memanggil sok kenal tapi pake marga lain, penasaran juga saya mau tau siapa yang manggil-manggil kali aja cowo kece hahaha (samanya yah) eh ternyata eh ternyata kedua cowo itu lumayan kece,,,lamayanlah yah hahahaha tapi tetep kita cuekin sih, jual mahal dikitlah hahaha

dua cowo itu memang gentle nekad mau kenalan, yang satu kulitnya agak putih dan yang satu lagi kulitnya hitam manis, cakeplah dua-duanya. si cowo putih memperkenalkan diri (biasa kalo orang Batak itu kalo kenalan bukan pake nama tapi marga) SILALAHI katanya, saya dan Mariani langsung ketawa ngakak (dalam hati syukur loh tarito) Mariani: Nadapdap katanya, wah kita marito (kakak beradik) yah kata si cowo dan langsung menyodorin tangan ke saya, SILALAHI kata saya dan dia gak percaya, ah gak mungkinlah ito Silalahi, bohongnya ito ini kan ? katanya. dan sayapun menjawab: ia, mama saya Silalahi hahaha (kami tertawa) dan hitam manis celetuk "berem doi lae "
(keponakanmu itu lae) dengan penuh percaya diri si hitam manis nan tampan nyodorin tangan ke saya Siringo-ringo katanya, dan saya langsung ketawa sekencang-kencangnya Sitohang, kata saya. dan kamipun tarito semua hahahaha.

obrolanpun berlangsung hingga akhirnya kami sepakat mau membentuk kumpulan muda-mudi Sipitu Ama. 

itulah uniknya Batak klo udah ngumpul lebih dari 4 orang pasti langsung berinisiatif membuat kumpulan. hahaha

HORAS






0 Comments