Penat degan rutinitas sehari-hari, pengen banget liburan. tapi bingung mau kemana. ya udah Pahawang lagilah, murah meriah. nyoba ngajak temen-temen buat liburan dan terkumpul 9orang.

Saya janjian di Uki dengan Tessa dan Riris pukul 20.00 wib, dengan perjanjian yang telat traktir mie gomak (mie khas Medan) dan yang terjadi adalah saya yang telat, dan beneran doang mereka minta ditraktir hahaha ayoklah konsekuesi, TELAT.

Begitu ketemu kedua adik-adik ini saya semakin semangat karna yang saya liat mereka juga semangat, tetapi pandangan saya tertuju ke tas kotak kuning keemasan yang ada di meja, dan sayapun tidak tahan untuk bertanya:

saya: ini tas siapa dan apaan isinya ?
Riris : sambil cengengesan, tasnya Tessa kak, tas make up hahaha
saya : hah ? yakin loh ? itu tas isinya alat make up semua ?
(dalam hati, wah kayaknya gw salah ngajak orang ini, gila mau ke pantai dah bukan mau belajar dandan hahaha pissss yah dek Tessa, karna dalam pikiran saya orang hobby dandan orangnya kolokan)

Moy, Ben (abang Moy) dan Tedy (temen Ben) sudah berangkat dari Bekasi ke Merak. kata Moy ini perjalanan terjauh yang dia lakukan "ngeteng" jadi dikit-dikit dia telp mulu dan bertanya masih jauh gak?. huhf dasar orang kota.

Gusto juga sudah berangkat dari Kalideres menuju Merak, dia sendiri.

Andiko dan Erna (teman Andiko) sudah menunggu kami di terminal kampung rambutan dari pukul 19.00 wib. bulukan-bulukan dah tuh mereka hahaha 😼  (kalau ini kami bukan telat karna perjanjian ketemuan pukul 21.00 wib).

Pukul 01.30
Tiba di Merak, langsung beli tiket kapal dan bergegas masuk kapal mencari tempat yang PW (posisi wenak) nyaman buat tidur. mempersiapkan energi untuk besok. dengan nambah harga 10K/org dapet tempat yang nyaman dan ber-AC dan nambah 5K dapet bantal.

Pukul 06.30
Tiba di Bakaheuni, kita sudah dijemput oleh bapak Hasan, Driver kita yang akan mengantar kita ke pelabuhan Ketapang. dalam perjalan yang menghabiskan waktu kurang lebih 2.5 jam itu. kita nanya-nyanyi dari lagu Batak sampe dangdutan. sampe setibanya di Jakarta ada sesorang telp saya minta judul lagu yang kami nyanyikan saat di mobil menuju Ketapang dan ternyata dia laki-laki Batak yang punya counter hp di Lampung dan dia suruhan si Pak Hasan (driver kami), info dari dia si Pak Hasan suka dengan lagu-lagu yang kita nyanyikan dengan suara pas-pasan tersebut. hahahaha

Sesampainya di Ketapang kita disambut oleh quide kita Mas Arifin dan langsung  nyuruh kita sarapan pagi. pas banget cacing-cacing di perut juga udah mulai demo minta makan.


sarapan pagi yang kurang puas (karna cuma sedikit, maklum orang Batak semua makannya banyak haha)

belanja sayuran, buat nanti di Pulau kali aja mau masak Indomie 

 Sesampainya di Pulau Pahawang kita langsung siap-siap untuk snorkeling, sayapun sudah memendam rindu dan sudah tidak sabar ingin bertemu sicantik nemo.
kapal nelayan yang kami tumpangi


masih semangat
banana Boat
 
rindu yang terpuaskan
komplit


sicantik lg mabok tp begitu pegang bintang laut langsng seger

akhrinya bisa juag foto begini di dasar laut, dengan bintang laut Pahawang

bersama anak-anak Pulau Pahawang

Sore pun tiba, itu artinya kita harus segera kembali ke basecamp untuk mengisi tenaga dan juga baterai kamera :D  yang disayangkan colokannya hanya 2 untuk bersembilan dan itupun baru dialiri listrik setelah pukul 6 sore. sekedar informasi di Pulau Pahawang ini menggunakan PLTU jadi listrik disini ditentukan oleh cahaya sinar matahari pada siang harinya dan menurut percakan saya dengan memilik homestay kami jika musim hujan/ cuaca yang tidak mendukung meraka tidak bisa menggunakan listrik dan harus memakai lampu teplok. Tetapi memang harus bersyukur juga masih ada listrik dan bisa ngechas alat elektronik, hehe

bersyukur dapet makanan yang enak dilidah. Puji Tuhan

Malam di pulau Pahawang lumayan rame oleh turis-turis lokal yang BBQ-an, seperti kami yang menunggu sambil tidur-tiduran bahkan ada yang ketiduran di pendopo pinggir pantai menunggu ikan selesai dibakar oleh guide… selesai menikmati ikan yang sangat gurih kami kembali ke homestay lalu sleeping beauty.

Pagi-pagi seperti rutinitas kalau lagi di pulau kecil, yang dicari adalah sunrise-nya… tapi si sunrise malu menunjukkan sinarnya.

Dan destinasi selanjutnya dan juga yang terakhir, kita diajak ke Pahawang kecil. Sebuah pulau  di sebelah Pulau Pahawang besar. Disini pantainya begitu indah dan bersih. Ombaknya tidak begitu kencang. Saya sangat suka dengan pantai yang seperti ini, warna air lautnya yang tosca dan pasir yang lembut dan putih. Pokoknya betah tetapi lebih betah lagi kalau ada kamu :p


view menuju Pulau Pahawang kecil


Pulau Pahawang kecil

me

the seksi white

Akhirnya, trip Pahawang harus berakhir hari itu. Puji Tuhan kita semua menikmati liburan kali ini. dan yang jauh dari banyangan pertama saya adalah. Tessa dan Riris. kata bijak  Don't judge the book by its cover berlaku. karna tadinya saya fikir mereka adalah anak-anak yang manja-manja apalagi Tessa dengan tas make up nya ituloh (sepertinya dia memang tidak bisa jauh dari tasnya tersebut karna di pulaupun make up nya tidak berlebihan kok). 

Terima kasih kepada Moy, Ben, Tedy, Andiko, Erna, Gusto, Tessa dan Riris nge-trip bareng kalian asik. :) yuuuuuuuuk atur trip selanjutnya. ke Bawean Gimana ????

ekspresi lelah tapi bahagia
 

0 Comments